kalau tidak ada, cari di sini aja
Senin, 14 Mei 2012
CONTOH/FUNGSI ETIKA DAN ETIKET
TUGAS MATA KULIAH ETIKA FILSAFAT DAN PATOLOGI ORGANISASI
1.Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu,
fungsi filsafat ilmu kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara
keseluruhan, yakni :
- Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.
- Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya.
- Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia.
- Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan
- Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya. Disarikan dari Agraha Suhandi (1989)
2. Etiket
menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia. Etiket menunjukkan
cara yang tepat, artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalam suatu
kalangan tertentu.
6.
Contoh :
7.
Seseorang yang bertamu ke rumah orang lain, harus
mengetuk pintu dulu sebelum masuk atau memberi salam. Dianggap melanggar etiket
jika tamu langsung masuk dan duduk tanpa dipersilahkan terlebih dahulu. Atau
langsung masuk rumah dan berkata “Dimana si A?” atau “Saya mencari si A”
8.
Etika tidak terbatas pada cara yang dilakukannya suatu
perbuatan; etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut
masalah apakah suatu perbuatan boleh dilaukan, ya atau tidak.
9.
Contoh :
10. ’Berbicara
kotor’ tidak pernah diperbolehkan. ’Jangan berbicara kotor’ merupakan suatu
norma etika. Tidak peduli orang berbicara kotor pada orang yang dikenal maupun
orang tak dikenal.
11. 2.
Etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Apabila tidak ada orang lain hadir atau
tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku.
12. Contoh
:
13. Jika
di restoran mewah atau perjamuan para pejabat, orang tidak diperkenankan makan
dengan tangan. Dianggap melanggar etiket jika makan tidak pakai sendok dan
garpu.
14. Etika
selalu berlaku, juga kalau tidak ada saksi mata. Etika tidak tergantung pada
hadir tidaknya orang lain.
15. Contoh
:
16. Perintah
untuk mengembalikan barang orang lain atau barang yang dipinjam dari orang lain
selalu berlaku. Tidak peduli orang tersebut lupa atau tidak.
17. 3.
Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam satu kebudayaan bisa
saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain.
18. Contoh
:
19. Memakai
pakaian terbuka bagi budaya timur tengah tidak diperbolehkan tetapi bagi budaya
barat itu hal yang biasa.
20. Etika
jauh lebih absolut.
21. Contoh
:
22. ’Jangan
berzina’, ’Jangan selingkuh’, ’Jangan memfitnah’ merupakan prinsip-prinsip
etika yang tidak bisa ditawar-tawar atau mudah diberi ’dispensasi’
23. 4.
Jika berbicara tentang etiket, hanya memandang manusia dari lahiriahnya saja.
24. Contoh
:
25. Anggota
DPR yang membuat undang-undang dan menjadi wakil rakyat, namun dibelakang
bermain wanita, korupsi, bertindak anarkis saat rapat dan sebagainya.
26. Etika
menyangkut manusia dari segi lahiriah dan batiniah.
27. Contoh
:
28. Polisi
yang benar-benar membela kebenaran, atau hakim yang memutuskan secara adil,
atau pengacara yang benar-benar berkata jujur tanpa dipengaruhi uang suap.
Langganan:
Postingan (Atom)