Welcome To Blog YULIUS SUMIANTO Please Leave Your Comments Thank You

kalau tidak ada, cari di sini aja

Senin, 12 Agustus 2013

Apakah Benar, Penduduk Jakarta Rawan Terkena Serangan Jantung.?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemacetan di Ibu Kota Jakarta
dinilai dapat menyebabkan penyakit jantung pada
masyarakatnya. Kemacetan tinggi yang mengakibatkan stress,
beresiko tiga kali lebih tinggi terkena serangan jantung.

"Sekitar 60 persen orang yang terkena serangan jantung
punya stress," ujar ahli penyakit jantung dari Universitas
Indonesia, Santoso Karo Karo, di Jakarta, Rabu (4/8).

Dan, serangan jantung tersebut muncul tanpa ada tanda-tanda
sebelumnya. Dia mengungkapkan, hal itu terungkap dalam
penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat terhadap 3.200
responden. Pola hidup yang penuh dengan stress karena
pengaturan waktu yang buruk, dapat meningkatkan denyut
jantung dan tekanan darah.

Tanda-tandanya pun dapat dikenali dengan mudah. Pada saat
denyut jantung dan tekanan darah meningkat, akan muncul
rasa nyeri di dada atau yang biasa disebut angina pektoris.

Untuk dapat hidup sehat dan terhindar dari serangan jantung,
masyarakat harus menerapkan hidup SEHAT (Seimbang gizi,
Enyahkan rokok, Hadapi dan atasi stres, Awasi tekanan darah,
dan Teratur berolah-raga).

Santoso mengajurkan, masyarakat perlu memeriksakan tekanan
darahnya secara berkala. Hal itu dilakukan untuk meningkat-
kan kewaspadaan terhadap penyakit jantung. Selain itu, dia
juga berharap masyarakat Kota Jakarta membiasakan untuk
berjalan kaki. "Untuk anak muda minimal 10 ribu langkah per
hari," jelasnya. Sedangkan untuk para lansia, dianjurkannya
berjalan antara 3.500-7.500 langkah per hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar